KEWAJIBAN PARA HAMBA BERIMAN KEPADA ALLAH
TA’ALA
Disusun oleh : Azwir B. Chaniago
Satu rukun iman yang enam dan wajib diimani
dengan sebenar benarnya oleh hamba hamba Allah adalah BERIMAN KEPADA ALLAH
TA’ALA. Para ulama yang mumpuni ilmunya membagi tentang iman kepada Allah
Ta’ala dalam empat keadaan.
Pertama : Beriman dengan wujud atau keberadaan
Allah.
Sungguh
keberadaan alam semesta ini pasti ada yang menciptakan yaitu Allah Ta’ala dan
tidaklah alam semesta ini beserta semua isinya terjadi dengan sendirinya.
Allah itu BENAR BENAR ADA. Siapa yang
mengingkarinya maka dia BUKAN ORANG BERIMAN. Tetapi sebenarnya tak mungkin ada orang yang
mengingkari wujud Allah dalam dirinya.
Bahkan Fir’aun manusia paling ingkar pun
mengakui adanya Rabb. Dia bertanya kepada Musa : Siapa Rabb seluruh alam itu ?.
قَالَ رَبُّ
السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَاۗ اِنْ كُنْتُمْ مُّوْقِنِيْنَ قَالَ فِرْعَوْنُ وَمَا رَبُّ الْعٰلَمِيْنَ ۗ
Fir’aun bertanya : Siapa Tuhan seluruh alam
itu ?. Dia (Musa) menjawab : Tuhan pencipta langit dan bumi dan apa yang ada
diantara keduanya (itulah Tuhanmu) jika kamu mempercayai-Nya. (Q.S asy Syua’ara 23).
Tetapi Fir’aun mengingkari karena kezhaliman
dan kesombongan, sebagaimana disebutkan dalam
firman Allah :
وَجَحَدُواْ بِهَا وَٱسۡتَيۡقَنَتۡهَآ
أَنفُسُهُمۡ ظُلۡمًا وَعُلُوًّا ۚ فَٱنظُرۡ كَيۡفَ كَانَ عَٰقِبَةُ ٱلۡمُفۡسِدِينَ
Mereka mengingkarinya karena kezhaliman dan
kesombongan, padahal hati mereka meyakini (kebenaran)-nya. (Q.S an Naml 14).
Kedua : Beriman dengan ke-Esaan Allah dalam
Rububiyah-Nya.
Maksudnya adalah MEYAKINI BAHWA DIA-LAH SATU
SATUNYA, YANG ESA DALAM RUBUBIYAHNYA. Yaitu sebagai satu satunya pencipta,
pemilik dan pengatur dalam semua hal yang bersifat perbuatan Allah yang khusus
bagi-Nya.
Dengan demikian, ketika ditanyakan : Siapa
yang menciptakan langit dan bumi ?. Jawabnya : Allah Ta’ala. Siapa yang
menciptakan manusia ?. Jawabnya : Allah Ta’ala. Siapa yang menguasai pengaturan
alam semesta ini ?. Jawabnya : Allah Ta’ala.
Ketiga : Beriman terhadap ke-Esaan Allah dalam
Uluhiyah-Nya.
Maksudnya adalah : Bahwa Allah Ta’ala sajalah,
yang tidak ada ilah berhak diibadahi dengan benar kecuali Dia dan tidak ada
sekutu bagi-Nya.
Syaikh Utsaimin mengingatkan : Barangsiapa
yang menyangka bahwa selain Allah ada ilah lain yang boleh disembah maka dia
bukan orang beriman kepada Allah. Ingatlah bahwa engkau wajib beriman terhadap
ke-ESAAN ULUHIYAH-NYA. Jika tidak maka engkau tidak beriman kepada-Nya. (Syarah
Arba’in an Nawawiyah).
Jadi semua ibadah HARUS DILAKUKAN HANYA KEPADA
ALLLAH TA’ALA semata dan ikhlas karena-Nya. Tidak boleh dipalingkan SEDIKITPUN kepada
selain Allah Ta’ala. Tauhid ini merupakan inti dakwah para Rasul. Allah Ta’ala
berfirman :
وَمَا
أَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ مِنْ رَسُولٍ إِلَّا نُوحِي إِلَيْهِ أَنَّهُ لَا
إِلَٰهَ إِلَّا أَنَا فَاعْبُدُونِ
Dan Kami tidak mengutus seorang rasul-pun
sebelum engkau (Muhammad) melainkan Kami wahyukan kepadanya bahwa tidak ada
tuhan (yang berhak disembah) selain Aku, maka SEMBAHLAH AKU. (Q.S al Anbiyaa’
25).
Keempat : Beriman terhadap Asma’ (Nama Nama)
Allah dan sifat sifat-Nya.
Yaitu dengan apa yang ditetapkan-Nya untuk
diri-Nya dalam Kitab-Nya atau dalam Sunnah Rasul-Nya dengan penetapan yang
layak bagi-Nya. Sungguh Allah Ta’ala
memiliki nama yang terbaik sebagaimana disebutkan dalam firman-Nya :
وَلِلَّهِ
الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَىٰ فَادْعُوهُ بِهَا ۖ وَذَرُوا الَّذِينَ يُلْحِدُونَ فِي
أَسْمَائِهِ ۚ سَيُجْزَوْنَ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
Dan Allah memiliki Asmaa-ul Husnaa (nama nama
yang terbaik), maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut Asmaa-ul Husnaa itu
dan tinggalkanlah orang orang yang menyalah artikan nama nama-Nya. Mereka kelak
akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan. (Q.S al A’raf 180).
Dan juga dalam
firman-Nya :
اللَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ لَهُ
الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَىٰ
(Dialah) Allah,
tidak ada tuhan selain Dia, yang mempunyai nama-nama terbaik. (Q.S Thaha 8)
Mengenai jumlah Nama Allah yang umum
diketahui adalah 99. Tetapi para ulama telah menjelaskan bahwa Nama nama
Allah tidaklah terbatas jumlahnya. Didalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh
Imam Bukhari dan Imam Muslim, Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda :
إِنَّ لِلَّهِ تِسْعَةً وَتِسْعِينَ اسْمًا مِائَةً إِلا وَاحِدًا
مَنْ أَحْصَاهَا دَخَلَ الْجَنَّةَ
Sesungguhnya
Allah memiliki 99 nama, seratus kurang satu, siapa yang mengamalkannya dia
masuk surga.
Dalam satu hadits yang lain disebutkan bahwa
beliau bersabda
:
أَسْأَلُكَ بِكُلِّ اسْمٍ
هُوَ لَكَ سَمَّيْتَ بِهِ نَفْسَكَ أَوْ أَنْزَلْتَهُ فِي كِتَابِكَ أَوْ
عَلَّمْتَهُ أَحَدًا مِنْ خَلْقِكَ أَوْ اسْتَأْثَرْتَ بِهِ فِي عِلْمِ الْغَيْبِ
عِنْدَكَ
Aku memohon kepada-Mu dengan
segala nama yang menjadi milik-Mu, yang Engkau namakan diri-Mu dengannya, atau
Engkau turunkan dalam Kitab-Mu, atau yang Engkau ajarkan kepada seorang dari
makhluk-Mu, atau yang Engkau rahasiakan dalam ilmu ghaib yang ada di sisi-Mu.
(H.R Imam Ahmad).
Prof. Dr. Syaikh Abdurrazaq bin Muhsin al
Badr, Guru Besar di Universitas Islam Madinah,
berkata : Dari sini diketahui
bahwa nama nama Allah tidak terbatas dengan bilangan tertentu. Bahkan nama nama
Allah yang baik yang disebutkan dalam al Qur an dan hadits juga tidak terbatas
dengan bilangan 99.
Akan tetapi maksud dari hadits tersebut adalah
barangsiapa yang mengamalkannya maka dia
masuk surga. Oleh karena itu, para ulama menyatakan bahwa nama nama Allah yang
tercantum dalam al Qur an dan hadits lebih dari 99 nama.
Oleh karena itu, jika ada dari para ulama yang
mengumpulkan 99 nama dari nama nama Allah dan selain mereka mengumpulkan nama
nama yang lain, lalu sebagiannya sama dan sebagian yang lain berbeda maka ini
tidak berarti bahwa yang diperselisihkan tersebut bukan dari nama Allah karena
melebihi 99 nama.
Bahkan sekiranya mereka mengumpulkan semua nama
tersebut bisa melebihi 99 nama. Yang penting adalah keshahihan nama tersebut
dan ketetapannya (ada) dalam al Qur an dan hadits. (Lihat Kitab Fiqih
Ama’ul Husna, Syaikh Abdurrazaq bin Muhsin al Badr).
Oleh karena itu hamba hamba Allah wajib beriman
kepda-Nya dan menjaga imannya yang benar dan lurus dalam dirinya sampai akhir hayat. Insya Allah
ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (2.335)

, Terimakasih telah mengunjungi Keimanan.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.