Uncategorized

ADA SIFAT IRI YANG DIPERBOLEHKAN DALAM ISLAM

 

ADA SIFAT IRI YANG MEMANG DIPERBOLEHKAN 

DALAM
ISLAM

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Secara sederhana iri atau bisa bermakna hasad  diartikan sebagai SIKAP TIDAK ATAU KURANG
SENANG MELIHAT KELEBIHAN ORANG LAIN. Hakikatnya SIFAT IRI sangat tak baik untuk
dipelihara oleh orang orang beriman. Apalagi kalau iri kepada orang orang yang menikmati
perbuatan maksiat dan menikmati harta secara berlebihan.

Tentang iri atau hasad kepada orang yang
diberi kelebihan harta  sangat tidak baik
karena tentang harta atau rizki, sungguh Allah Ta’ala telah membaginya sesuai
kehendak dan hikmah-Nya. Allah Ta’ala telah menjelaskan dalam firman-Nya :

أَوَلَمْ يَعْلَمُوٓا۟ أَنَّ ٱللَّهَ
يَبْسُطُ ٱلرِّزْقَ لِمَن يَشَآءُ وَيَقْدِرُ ۚ إِنَّ فِى ذَٰلِكَ لَءَايَٰتٍ
لِّقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ

Dan tidaklah mereka mengetahui bahwa Allah
melapangkan rizki bagi siapa yang Dia kehendaki dan membatasinya (bagi siapa
yang Dia kehendaki) ?. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda tanda
(kekuasaan Allah) bagi kaum yang beiman. (Q.S az Zumar 52).

Al Imam Sufyan ats Tsauri memberi nasehat :
Wahai saudaraku, janganlah iri kepada ahli maksiat dengan kemaksiatan mereka,
dan jangan pula iri kepada mereka dengan gelimangan nikmat yang ada pada
mereka.

Karena di hadapan mereka ada satu hari yang kaki-kaki
mereka akan terpleset, jasad-jasad mereka akan gemetar, rona wajah mereka akan
berubah (pucat), waktu berdiri (menanti hisab) akan panjang, proses hisab
amalan mereka akan sangat keras, dan hati-hati mereka di hari itu akan
beterbangan hingga sampai ke kerongkongan-kerongkongan mereka !. Maka,
bagaimana besarnya penyesalan mereka (ketika itu), atas maksiat-maksiat yang
telah mereka lakukan dahulu. (Hilyatul Aulia).

Oleh karena itu sungguh merugi orang orang
yang iri hati atau hasad kepada orang orang yang bergelimang maksiat dan
bergelimang harta.  

Namun demikian Rasulullah Salallahu ‘alaihi
Wasallam telah menjelaskan tentang ada IRI HATI ATAU HASAD YANG DIPERBOLEHKAN
DAN TERPUJI. Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu  bahwa Rasulullah shallallahu
‘alaihi Wasallam bersabda:

لاَ حَسَدَ إِلَّا فِي اثْنَتَيْنِ:
رَجُلٌ عَلَّمَهُ اللَّهُ القُرْآنَ، فَهُوَ يَتْلُوهُ آنَاءَ اللَّيْلِ، وَآنَاءَ
النَّهَارِ، فَسَمِعَهُ جَارٌ لَهُ، فَقَالَ: لَيْتَنِي أُوتِيتُ مِثْلَ مَا
أُوتِيَ فُلاَنٌ، فَعَمِلْتُ مِثْلَ مَا يَعْمَلُ، وَرَجُلٌ آتَاهُ اللَّهُ مَالًا
فَهُوَ يُهْلِكُهُ فِي الحَقِّ، فَقَالَ رَجُلٌ: لَيْتَنِي أُوتِيتُ مِثْلَ مَا
أُوتِيَ فُلاَنٌ، فَعَمِلْتُ مِثْلَ مَا يَعْمَلُ

Tidak ada (sifat) iri (yang terpuji) kecuali
pada dua orang : Seorang yang dipahamkan oleh Allah tentang al Qur-an kemudian
dia membacanya di waktu malam dan siang hari, lalu salah seorang tetangganya
mendengarkan (bacaan al Qur-an) nya dan berkata : Duhai kiranya aku diberi
(pemahaman al-Qur-an) seperti yang diberikan kepada si Fulan, sehingga aku bisa
mengamalkan  (membaca al-Qur-an) seperti
yang diamalkan si Fulan.  

Dan seorang yang dilimpahkan oleh Allah
baginya harta  kemudian dia
membelanjakannya di (jalan) yang benar, lalu ada orang lain yang berkata : Duhai
kiranya aku diberi (kelebihan harta) seperti yang diberikan kepada si Fulan,
sehingga aku bisa mengamalkan (bersedekah di jalan Allah) seperti yang
diamalkan si Fulan. (H.R Imam Bukhari).

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua.
Wallahu A’lam. (2.099)

 


, Terimakasih telah mengunjungi Keimanan.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top