Kitab Tafsir al-Aisar merupakan karya seorang
ulama dari Madinah al-Munawwarah, iaitu Syaikh Syaikh Abu Bakar Jabir bin
Musa bin Abdul Qadir bin Jabir al-Jazairi. Beliau merupakan
seorang ulama kelahiran Algeria (al-Jazair) pada tahun 1342
H/1921 M dan sekarang menetap di Arab Saudi.
Tafsir al-Aisar adalah sebuah kitab tafsir yang mudah difahami
sebagaimana nama tafsir ini iaitu ‘al-Aisar
(termudah)’, yang menggabungkan antara erti yang dimaksud dalam firman Allah
Taala dengan huraian-huraian bahasa yang mudah, sehingga kalangan awam pun
dapat dengan mudah memahaminya. Penyusun tafsir ini, Syaikh Abu Bakr al-Jazairi
yang telah menafsirkan al-Quran sesuai pemahaman
Salafush Shalih, suatu kitab tafsir yang diharapkan memudahkan kaum muslimin
dalam memahami ayat-ayat yang terkandung dalam Al Qur’an
sebagaimana nama tafsir ini iaitu ‘al-Aisar
(termudah)’, yang menggabungkan antara erti yang dimaksud dalam firman Allah
Taala dengan huraian-huraian bahasa yang mudah, sehingga kalangan awam pun
dapat dengan mudah memahaminya. Penyusun tafsir ini, Syaikh Abu Bakr al-Jazairi
yang telah menafsirkan al-Quran sesuai pemahaman
Salafush Shalih, suatu kitab tafsir yang diharapkan memudahkan kaum muslimin
dalam memahami ayat-ayat yang terkandung dalam Al Qur’an
Di antara
metode penyusunan kitab tafsir ini, ialah;
metode penyusunan kitab tafsir ini, ialah;
- Menjelaskan
kalimah demi kalimah secara literal menurut kaedah bahasa ‘Arab. - Menafsirkan
ayat secara global dengan menghubungkan satu ayat dengan ayat lainnya. - Penafsiran dikuatkan dengan hadis-hadis dan atsar-atsar (riwayat yang bersandarkan kepada penafsiran para sahabat). Sebahagian besar penjelasan disertakan nota kaki yang baik sebagai rujukan sumber dan penjelasan yang lebih terperinci.
- Diakhiri
untuk setiap ayat -ayat penafsiran dengan pengajaran-pengajaran dapat diambil
dari ayat tersebut.
Di antara
keistimewaan kitab tafsir ini :
keistimewaan kitab tafsir ini :
- Berukuran
sederhana, tidak terlalu ringkas yang dapat mengurangi pemahaman dan tidak
terlalu panjang hingga membosankan. - Mengikuti
manhaj Salaf dalam masalah Akidah, Asma’ dan Shifat - Konsisten
untuk tidak keluar dari empat madzab dalam masalah-masalah fiqih - Bersih
dari tafsir israilliyat, baik
yang shahih mapun yang lemah, kecuali yang menjadi tuntunan pemahaman
ayat, dan memang diperbolehkan untuk meriwayatkannya. - Mengesampingkan
perbezaan-perbezaan pendapat dalam penafsiran - Mengikuti
pendapat yang dikuatkan oleh a -Imam al-Mufassir Ibnu Jarir al-Thabari r.h-
dalam kitab tafsirnya, jika terdapat perbezaan penafsiran oleh para ulama
tafsir. - Menjauhkan
tafsir ini dari masalah-masalah tata bahasa, balaghah, dan bentuk-bentuk
argumen bahasa. - Tidak
menyentuh mengenai bentuk qiraat, kecuali hanya pada ayat-ayat tertentu yang
memang diperlukan bagi menjelaskan makna ayat. - Mencukupkan
pada hadits shahih dan hasan saja. - Tafsir
ini tidak memaparkan banyaknya perbezaan penafsiran, namun berkomitmen
dengan makna yang rajih/kuat, yang banyak dipakai oleh para mufassirin
dari kalangan Salafush Shalih, dengan tujuan untuk menyatukan muslimin
dalam satu pemikiran Islam yang terpadu, benar dan lurus. - Memudahkan
muslimin untuk mempelajari dan mengamalkan al-Qur’an dan menjauhkan dari
pengamalan yang sekadar wacana dan perdebatan.
Terjemahan Kitab Tafsir al-Aisar;
Kitab Tafsir al-Aisar telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dan diterbitkan oleh Darus Sunnah Press dalam 7 jilid.
Dipetik dan
diubahsuai dari laman Maktabah Al-Aisar.
diubahsuai dari laman Maktabah Al-Aisar.
(http://al-aisar.com/content/view/921/419/)

, Terimakasih telah mengunjungi Keimanan.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.









